Thursday, May 22, 2014

Budaya Politik

Budaya Politik
Ø  Pengertian Budaya
     Budaya diartika sebagai hasil dari karya cipta manusia.
Ø  Pengertian Politik             
      Pada dasarnya politik memiliki beberapa defenisi,salah satunya politik diartikan sebagai proses dalam menentukan dan melaksanakan tujuan­­ – tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya.
Ø  Pengertian Budaya Politik
Sistem nilai dan keyakin yang dimilikioleh stiap masyarakat.
·     Tipe Budaya Politik Yang Berkembang Dalam Masyarakat Indonesia
    Budaya politik yang berlaku di Indonesia seyogyanya sesuai dengan etika politik demokrasi pancasila.Namun,globalisasi membuat budaya politik Indonesia sedikit banyak terpengaruh oleh etika politik demokrasi liberal dan diktator.
    Kita bisa mengetahui budaya politik Indonesia yang sesuai dengan etika demokrasi pancasila dengan mengamati ciri – ciri seperti berikut:
1.    Menganut filsafat pancasila
2.   Sistem politik : Demokrasi pancasila
3.    Sistem ekonomi : Ekonomi kerakyatan dan koperasi
4.   Sistem budaya : Kekeluargaan dan musyawarah
5.    Sistem pers : Kebebasan bertanggung jawab
·      Pentingnya Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik.
Sosialiasi politik merupakan bagian dari proses sosialisasi yang khusus membentuk nilai  nilai politik,sikap dan tingkah laku politik yang menunjukkan bagaimana seharusnya masing – masing anggota masyarakat berpartisipasi dalam sistem politik.Sosialisasi politik adalah proses seorang warga negara mulai mengenal dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan politik dan pemerintahan,baik yang dilakukan secara pasif atau aktiv serta dilakukan secaera langsung atau tidak langsung.
Proses sosialisasi politik yang terjadi pada setiap negara melalui berbagai sarana,antara lain seperti keluarga,sekolah,kelompok bermain,teman bergaul,media massa,dan lain sebagainya.Pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik dalam masyarakat dapat dilakukan dengan kegiatan berikut ini :
1.    Pengembangan Partisipasi Politik Dalam Masyarakat.
Sosialisasi pengembangan budaya politik dalam mayarakat dapat berfungsi sebagai sarana pembentukan partisipasi politik dalam masyarakat.
Keberadaan partisipasi dalam bidang sosial (politik) di masyarakat sebagai sesuatu yang sifatnya wajar bahkan harus ada dalam kehidupan berkelompok.Hal ini karena adanya tuntutan dari masyarakat sebagai anggota masyarakat tersebut untuk memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya,baik yang bersifat pokok maupun tidak.
Partisipasi politik adalah suatu kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut menjalankan dan mempertahankan kekuasaan dengan jalan memilih pemimpin negara,baik secara langsung maupun tidak langsung,memengaruhi kebijakan pemerintah.
2.   Pengembangan Perilaku Politik Yang Baik
Sosialisasi pengembangan budaya poltik dalam masyarakat juga sangat berperan penting dalam oembentukan prilaku politik yang baik.Hal ini dimaksudkan agar setiap warga memiliki perilaku politik yang santun,saling menghormati,menghargai keberagaman
Perilaku politik diartikan sebagai kegiatan yang berkenaan dengan proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat.Perilaku politik warga negara merupakan perwujudan dari budaya politik warga negara yang bersangkutan.

a.   Jenis – Jenis Perilaku Politik
I.     Radikal
Perilaku politik radikal apabila perilaku politik yang diwujudkan selalu menginginkan adanya perubahan yang sifatnya mendasar,sampai pada hal yang prinsispil.Sikap politik radikal merupakan sikap keras yang berusaha menuntut adanya perubahan (Pemerintah,UU,dan UUD) dalam negara.
II.     Liberal
Perilaku politik liberal merupakan wujud perilaku politik yang bersifat bebas,sesuai dengan akal sehat,serta hokum yang berlaku saat itu.Kebebasan tersebut dimaknai dalam koridor hukum dengan mengakui hak individu sebagai insan yang bebas.
 III.     Moderat
Perilaku politik moderat merupakan wujud perilaku politik yang bersifat selalu menghindarkan diri dari perilaku atau pengungkapan yang ekstrem,cenderung kea rah dimensi atau jalan tengah dan mau mempertimbangkan pandangan orang lain.
 IV.     Status quo
Perilaku politik yang dikatagorikan status quo adalah apabila perilaku politik yang diwujudkan oleh individu yang bersifat untuk tidak melakukan perubahan dalam kehidupan politik di negaranya.
V.     Reaksioner
Perilaku politik reaksioner apabila perilaku politik yang diwujudkan bersifat menentang kemajuan atau pembaruan berlawanan dengan kebijakan pemerintah yang sah.
 VI.     Konservatif
Perilaku politik dapat dikatagorikan konservatif apabila perilaku politik yang diwujudkan berusaha melestarikan apa yang ada.
Konservatif adalah suatu paham yang ingin mempertahankan tradisi dan stabilitas sosial melestarikan pranata – pranata yang sudah ada,menghendaki pertahanan tahap demi tahap,serta menentang perubahan yang radikal.Misalnya UUD tidak boleh diganti atau di ubah,kampanye di stadion,serta mendengarkan ceramah.
b.  Konsekuensi Dari Sikap Politik
Setiap perilaku politik yang di tampilkan individu mempunyai konsekuensi,antara lain perubahan kebijakan,kekacauan,atau kemacetan.Sebagai individu yang bertanggung jawab kita harus siap menerima segala konsekuensi dari sikap politik yang kita tampilkan.
·     Peran Serta Budaya Politik Partisipan
Setiap warga negara yang terlibat dalam masyarakat politik akan sukarela menjadi anggota partai politik yang di pilihnya,menggunakan hak pilih dalam pemilu ataupun berperan aktif dalam aktivitas politik
o  Aktivitas Partai Politik
Aktivitas partai politik merupakan kegiatan politik dalam menyampaikan gagasan,menentukan kebijakan – kebijakan umum,penentuan wakil – wakil partai untuk legeslatif atau berupaya agar cita – cita partai terwujud.
o  Penentuan Anggota Partai Politik
Dalam melakukan penentuan anggota,pengurus partai politik melakukan kontak pribadi,pendekatan kaden,dan lain sebagainya.
o  Pemberian suara dalam pemilihan umum
Setiap warga negara hendaknya dapat menggunakan hak politik yang tepat dalam pemilihan umum,peran serta masyarakat dalam pemilu di dasarkan pada asas pemilu yaitu LUBERJURDIL (Langsung,Umum,BEbas,Rahasia,juJUR dan,aDIL).
o  Diskusi Politik
Diskusi politik merupakan proses pendewasaan politik masyarakat melalui kegiatan tukar pikiran.
o  Demontrasi
Demontrasi juga merupakan salah satu peran serta budaya politik partisipan.Demontrasi merupakan gerakan protes yang dilakukan oleh sekelompok atau menentang kebijakan yang dilakukan sebagai upaya penekanan secara politik.


please share at your friend....

No comments:

Post a Comment